Sabtu, 28 Januari 2012

TENTANG QUNUT SUBUH


setelah saya cari dan tanya tanya pada teman atau guru guru saya akhirnya saya memilih salah satu statement yang mudah mudahn dengan statement tersebut  kita dapat senantiasa mpmupuk keimanan kita dan keyakinan akan kebenaran dan ke indahan agama islam dan kebesaran Alloh yang disampaikan melalui para warosatul ambiyaNYA. semoga bermanfaat....
...
saya mengutip pendapat dari 
Beliau Al habib Mundzir Al Musawa
berikut adalah staement beliau




Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
Mengenai Qunut subuh, memang terdapat Ikhtilaf pada 4 madzhab, masing masing mempunyai pendapat, sebagaimana Imam Syafii mengkhususkannya pada setelah ruku pada rakaat kedua di shalat subuh.., dan Imam Malik mengkhususkannya pada sebelum ruku pada Rakaat kedua di shalat subuh (Ibanatul Ahkam fii Syarhi Bulughulmaram Bab I).

Apapun bualan yg mereka ucapkan, tentunya kita lebih memegang pendapat Imam Malik dan Imam Syafii dibanding pendapat mereka.

saya hanya tertawa melihat rentetan fatwa mereka ini, siapa mereka ini?, hanya menukil nukil hadits dari buku buku terjemah, lalu berfatwa menjatuhkan fatwa Imam Syafii,

walaupun hadits qunut subuh itu dhoif, adakah hadits yg melarangnya?

para Imam Imam Madzhab telah menjalankannya dalam madzhab, dan mereka mengingkarinya?
Siapapula mereka ini?, sedangkan Imam Syafii dan Imam Malik adalah Muhaddits dan Hujjatul islam, syarat seorang mencapai derajat Hujjatul islam adalah hafal 300 ribu hadits dengan sanad dan matannya, sedangkan satu kalimat pendek hadits saja bila dg hukum sanad dan matannya bisa menjadi dua halaman panjangnya,
lalu bagaimana dengan 300 ribu hadits dg sanad matan?

Ketahuilah bahwa Imam Ahmad bin Hanbal telah hafal 1 juta hadits dg sanad dan matannya, sedangkan Imam Ahmad ini adalah murid Imam Syafii, dan Imam Syafii adalah murid Imam Malik.
Imam Syafii menulis seluruh fatwa dan catatan2nya hingga memenuhi kamarnya (entah berapa juta halaman), lalu berkata Imam syafii, "sulit sekali aku, karena tak bisa bepergian kemana mana karena ilmuku semua terkumpul di kamar kerjaku, maka aku menghafal kesemuanya, lalu kubakar seluruh catatan itu, karena sudah kupindahkan ke kepalaku kesemuanya".

Imam Malik telah menulis sebuah buku hadits yg dinamakan : Almuwatta', yg artinya : "yg menginjak", karena kitabnya itu mengungguli dan menengelamkan semua kitab para ulama Imam imam dan Muhadditsin lainnya di zamannya, semua terinjak/terkalahkan oleh kitab beliau. dan Imam Syafii sudah hafal kitab ALmuwatta pada usia 15 tahun, ia hafal Alqur'an pada usia 10 tahun, dan berkata Imam Ahmad bin Hanbal, tak kulihat orang yg lebih menginginkan berada pada sunnah melebihi Imam Syafii.

Nah.. apalah artinya ucapan ucapan mereka itu dibanding Imam Imam besar yg mereka itu tak akan melupakan sebutir kesalahanpun dalam fatwanya, dan bila fatwanya ada kesalahan, niscaya sudah dilewati beribu2 muhaddits dan Imam Imam yg menyangkalnya dizamannya.

namun Qunut subuh tetap dilakukan, demikian dalam Madzhab Syafii dan Madzhab Maliki,

lucu sekali melihat fatwa mereka diatas, panjang lebar menyebut puluhan kitab hadits, seakan mereka adalah pakar hadits, padahal mereka tak hafal satu haditspun berikut sanad dan matannya, mereka cuma nukil nukil saja, lalu berfatwa.

Rasul saw bersabda :
Sebesar besar kejahatan muslimin pada muslimin lainnnya adalah yg bertanya tentang sesuatu yg tak diharamkan, menjadi diharamkan Karena sebab pertanyaannya" (Shahih Muslim)

saudaraku mereka itu pendusta, atau jahil (bodoh dalam ilmu hadits)

mereka mengatakan bahwa pada Tuhfatul Ahwadzi dikatakan bahwa qunut subuh itu Bid'ah..??

berikut saya tampilkan penjelasan Qunut subuh pada Tuhfatul Ahwadziy, saya tidak cantumkan terjemah saja, tapi berikut aslinya, beda dengan mereka yg hanya nukil dari buku terjemah dan tak faham bahasa arab :

اِتَّفَقَ أَهْلُ الْعِلْمِ عَلَى تَرْكِ الْقُنُوتِ مِنْ غَيْرِ سَبَبٍ فِي أَرْبَعِ صَلَوَاتٍ وَهِيَ الظُّهْرُ وَالْعَصْرُ وَالْمَغْرِبُ وَالْعِشَاءُ . قَالَ : وَاخْتَلَفَ النَّاسُ فِي الْقُنُوتِ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ فَذَهَبَ أَكْثَرُ النَّاسِ مِنْ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ فَمَنْ بَعْدَهُمْ مِنْ عُلَمَاءِ الْأَمْصَارِ عَلَى إِثْبَاتِ الْقُنُوتِ فِيهَا ، قَالَ : فَمِمَّنْ رَوَيْنَا ذَلِكَ عَنْهُ مِنْ الصَّحَابَةِ الْخُلَفَاءُ الرَّاشِدُونَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ رِضْوَانُ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِمْ أَجْمَعِينَ ، وَمِنْ الصَّحَابَةِ عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَأَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقُ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ وَأَبُو هُرَيْرَةَ وَالْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ وَأَنَسُ بْنُ مَالِكٍ وَأَبُو حَلِيمَةَ مُعَاذُ بْنُ الْحَارِثِ الْأَنْصَارِيُّ وَخُفَافُ بْنُ إِيمَاءَ بْنِ رَحْضَةَ وَأُهْبَانُ بْنُ صَيْفِيٍّ وَسَهْلُ بْنُ سَعْدٍ السَّاعِدِيُّ وَعَرْفَجَةُ بْنُ شُرَيْحٍ الْأَشْجَعِيُّ وَمُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ وَعَائِشَةُ الصِّدِّيقَةُ ، وَمِنْ الْمُخَضْرَمِينَ أَبُو رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيُّ وَسُوَيْدُ بْنُ غَفَلَةَ وَأَبُو عُثْمَانَ النَّهْدِيُّ وَأَبُو رَافِعٍ الصَّائِغُ ، وَمِنْ التَّابِعِينَ سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيِّبِ وَالْحَسَنُ بْنُ الْحَسَنِ وَمُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ وَأَبَانُ بْنُ عُثْمَانَ وَقَتَادَةُ وَطَاوُسٌ وَعُبَيْدُ بْنُ عُمَيْرٍ وَالرَّبِيعُ بْنُ خَيْثَمَ وَأَيُّوبُ السِّخْتِيَانِيُّ وَعُبَيْدَةُ السَّلْمَانِيُّ وَعُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ وَزِيَادُ بْنُ عُثْمَانَ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي لَيْلَى وَعُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَحُمَيْدٌ الطَّوِيلُ وَمِنْ الْأَئِمَّةِ وَالْفُقَهَاءِ أَبُو إِسْحَاقَ وَأَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدٍ وَالْحَكَمُ بْنُ عُتَيْبَةَ وَحَمَّادٌ وَمَالِكُ بْنُ أَنَسٍ وَأَهْلُ الْحِجَازِ وَالْأَوْزَاعِيُّ وَأَكْثَرُ أَهْلِ الشَّامِ وَالشَّافِعِيُّ وَأَصْحَابُهُ ، وَعَنْ الثَّوْرِيِّ رِوَايَتَانِ وَغَيْرُ هَؤُلَاءِ خَلْقٌ كَثِيرٌ . وَخَالَفَهُمْ فِي ذَلِكَ نَفَرٌ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَمَنَعُوا مِنْ شَرْعِيَّةِ الْقُنُوتِ فِي الصُّبْحِ ، وَزَعَمَ نَفَرٌ مِنْهُمْ أَنَّهُ كَانَ مَشْرُوعًا ثُمَّ نُسِخَ اِنْتَهَى كَلَامُ الْحَازِمِيِّ .

"telah sepakat para ulama untuk meninggalkan Qunut tanpa sebab tertentu pada 4 waktu shalat, yaitu dhuhur, asar, magrib dan isya,
dan berikhtilaf para ulama mengenai qunut pada shalat subuh, dan telah berpendapat sebagian besar dari mereka dari para sahabat dan Tabiin dan ulama dimasaku untuk menguatkan qunut subuh, diantara para sahabat yg melakukannya adalah khulafaurrasyidin yaitu Abubakar, Umar, Ustman dan Ali, radhiyallahu ;anhum, dan dari sahabat lainnya yaitu Ammar bin Yasir ra, Ubay bin Ka'ab, Abu Musa Al Asy'ariy ra, dll dan juga Aisyah ra, dan diantara Tabiin adalah (banyak nama tsb diatas), dan diantara para Imam adalah ..(banyak nama tsb diatas), dan juga penduduk Syam dan Imam SYafii dan Imam Malik, 
namun adapula yg mengingkari qunut subuh ini dari kalangan ulama, mereka sebagian berpendapat bahwa Qunut subuh dilakukan lalu mansukh. selesai kalam Imam Alhazimiy (Tuhfatul Ahwadziy Bab Maa Jaa'a fil qunut fii shalatil fajr).

memang terdapat syarah yg panjang mengenai qunut subuh pada yuhfatul ahwadziy, dan disebutkan padanya ilhtilaf para ulama, namun para wahabi memotong dan mengguntingnya., entah sengaja karena liciknya dan ingin menipu, entah karena tak faham dan tak mengerti, atau karena keduanya.

anda dapat menantang mereka silahkan tampilkan tex aslinya dg bhs arab pada tuhfatrul ahwadziy, subulussalam, Zaadul ma'ad dan semua yg mereka sebut itu,pasti semua buki itu menyebutkan pendapat yg mendukung Qunut subuh, cuma mereka saja yg menyembunyikannya dan berusaha menipu kita, terkecuali buku yg memang ditulis oleh wahabi

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a'lam

Sabtu, 31 Desember 2011

Syair Arab

غُرَبَاء
Orang yang terasing
غُرَبَاء…….
غُرَبَاء وَلِغَيْرِ اللَّهِ لاَ نَحْنِي الجِبَاه
ghuraba..
Kami (ghuraba) tidak bersujud kepada selain Allah..
غُرَبَاء وَارْتَضَيْنَهَا شِعَارًا لِلْحَيَاة
ghuraba..
Kami telah rela memilihnya sebagai jalan hidup..
اِن تّسَل عَنَّا فَإِنّا لاَ نُبَالِي بِالطُّغَاة
Jika kalian bertanya kepda kami, Sungguh kami tidak takut kepada tirani..
نّحْنُ جُنْدُ اللَّهِ دَوْمًا دَرْبُنَا دَرْبُ الاُباة
Selamanya kami tentara Allah.. Jalan Kami adalah jalan yang dilindungi..
غُرَبَاء…….
لَنْ نُبَالِي بِالْقُيُود بَلْ سَنَمْضِي لِلْخُلُوْد
Kami tidak peduli dengan belenggu.. Bahkan Kami akan terus melanjutkan selamanya..
فَلْنُجَاهِد وَنُنَاضِل وَنُقَاتِل مِنْ جَدِيد
Maka mari kita berjihad, bertempur dan berperang sedari awal..
غُرَبَاء هَكَذَا الاَحْرَارُ فِي دُنْيَا العَبِيْد
Ghuraba..adalah orang-orang yang merdeka di dunia yang diperbudak..
غُرَبَاء……
كَمْ تَذَاكَرْنَا زَمَانًا يَوْمَ كُنَّا سُعَدَاء
Seberapa kali kami ingat, hari ketika kami merasa bahagia…
بِكِتَابِ اللَّهِ نَتْلُوْهُ صَبَاحًا وَمَسَاء
Demi KItab Allah, yang kami baca di waktu pagi dan sore hari..

Senin, 26 Desember 2011

Arabic Wisewords

Mahfudzat merupakan salah-satu pelajaran yang bertujuan memberikan motivasi untuk hidup sukses dan juga memperindah kemampuan Bahasa Arab santri di pesantren kami dan pesantren-pesantren lainnya yang berbasis kurikulum Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur. Semoga bermanfaat.
1.                       من سار على الدرب وصل  
Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia  akan sampai (pada tujuannya)
2.                       من جدّ وجد
Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan (kesuksesan)
3.                       من صبر ظفر
Barang siapa yang bersabar, maka dia akan beruntung
4.                       من قلّ صدقه قلّ صديقه
Barang siapa yang sedikit kejujurannya, sedikit pulalah temannya
5.                       جالس أهل الصدق والوفاء
Bergaulah dengan orang yang jujur dan menepati janji
6.                       مودّة الصديق تظهر وقت الضيق
Kecintaan seorang teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan
7.                       ومااللذّة إلا بعد التعب
Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan
8.                       الصبر يعين على كلّ عمل
Kesabaran itu akan menolong segala pekerjaan
9.                       جرّب ولاحظ تكن عارفا
Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu
10.               اطلب العلم من المهد إلى اللحد
Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur
11.               بيضة اليوم خير من دجاجة الغد
Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari
12.               الوقت أثمن من الذّهب
Waktu itu lebih berharga daripada emas
13.               العقل السليم في الجسم السليم
Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat
14.               خير جليس في الزمان كتاب
Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku
15.               من يزرع يحصد
Barang siapa yang menanam pasti akan memetik (mengetam)
16.               خير الأصحاب من يدلّك على الخير
Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan
17.               لولا العلم لكان الناس كالبهائم
Kalaulah tidak karena ilmu niscaya manusia itu seperti binatang
18.               العلم في الصغر كالنقش على الحجر
Belajar diwaktu kecil itu, bagaikan mengukir di atas batu
19.               لن ترجع الأيّام التي مضت
Tidak akan pernah kembali lagi hari-hari yang telah berlalu
20.               تعلمنّ صغيرا واعمل به كبيرا
Belajarlah di waktu kecil dan beramalah dengannya di waktu besar
21.               العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر
Ilmu tanpa amal/praktek bagaikan pohon yang tidak berbuah
22.               الاتّحاد أساس النجاح
Persatuan adalah pangkal keberhasilan
23.               لا تحتقر مسكينا وكن له معينا
Jangan engkau menghina orang miskin dan jadilah penolong baginya
24.               الشرف بالأدب لا بالنسب
Kemuliaan itu karena adab kesopanan (budi pekerti) bukan karena keturunan
25.               سلامة الإنسان في حفظ اللسان
Keselamatan manusia itu terdapat dalam penjagaan lidahnya (perkataannya)
26.               آداب المرء خير من ذهبه
Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya (kekayaannya)
27.               سوء الخلق يعدى
Budi pekerti/akhlaq yang buruk itu menular
28.                آفة العلم النسيان
Bencananya ilmu  adalah lupa
29.               إذا صدق العزم وضح السبيل
Jika ada kemauan yang sungguh-sungguh, pasti terbukalah jalannya
30.               لا تحتقر من دونك فلكلّ شيئ مزيّة
Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena setiap orang mempunyai kelebihan
31.               أصلح نفسك يصلح لك الناس
Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu
32.               فكّر قبل أن تعزم
Berpikirlah dahulu sebelum kamu berbuat.
33.               من عرف بعد السفر استعدّ
Barang siapa yang tahu jauhnya sebuah perjalanan, hendaklah dia bersiap-siap
34.               من حفر حفرة وقع فيها
Barang siapa yang menggali lobang, maka akan terperosoklah ia di dalamnya
35.               عدوّ عاقل خير من صديق جاهل
Musuh yang pandai itu lebih baik daripada sahabat yang bodoh
36.                من كثر إحسانه كثر إخوانه
Barang siapa banyak perbuatan baiknya, maka banyak pulalah temannya
37.               اجهد ولا تكسل ولا تك غافلا فالندامة العقبى لمن يتكاسل
Bersungguh-sungguhlah, jangan bermalas-malasan dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu resiko bagi orang yang bermalas-malasan
38.               لا تؤخّر عملك إلى الغد ما تقدر أن تعمله اليوم
Janganlah menunda pekerjaanmu hingga esok hari, sesuatu yang kamu dapat mengejakannya hari ini
39.               اترك الشرّ يتركك
Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu
40.               خير الناس أحسنهم خلقا وأنفعهم للناس
Sebaik-baik manusia adalah yang terbaik budi pekertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya
41.               في التأنّي السلامة وفي العجلة الندامة
Di dalam kehati-hatian itu terdapat keselamatan, dan di dalam ketergesa-gesaan itu terdapat penyesalan
42.               ثمرة التفريط الندامة وثمرة الحزم السلامة
Buah kelengahan adalah penyesalan dan buah kecermatan adalah keselamatan
43.               الرفق بالضعيف من خلق الشريف
Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu termasuk perangai orang yang mulia (terhormat)
44.               فجزاء سيّئة سيّئة مثلها
Balasan suatu kejahatan  adalah kejahatan yang sama dengannya
45.               ترك الجواب على الجاهل جواب
Tidak menjawab  (pertanyaan) orang yang bodoh  adalah suatu jawaban
46.               من عذب لسانه كثر إخوانه
Barang siapa manis tutur katanya (perkataannya) maka banyaklah temannya
47.               إذا تمّ العقل قلّ الكلام
Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya
48.               من طلب أخا بلا عيب بقي بلا أخ
Barang siapa yang mencari teman tanpa bercela, maka ia akan selamanya tidak mempunyai teman
49.               قل الحقّ ولو كان مرّا
Katakanlah  kebenaran itu walaupun pahit
50.                خير مالك ما نفعك
Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu
51.                خير الأمور أوسطها
Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang-sedang saja)
52.               لكلّ مقام مقال ولكلّ مقال مقام
Setiap tempat mempunyai perkataan masing-masing, dan untuk setiap perkataan memiliki tempat masing-masing
53.               إذا لم تستحي فاصنع ما شئت
Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki)
54.               ليس العيب لمن كان فقيرا بل العيب لمن كان بخيلا
Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir
55.               ليس اليتيم الذي قد مات والده بل اليتيم يتيم العلم والأدب
Bukanlah yang dinamakan anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) anak yatim itu adalah yang tidak memiliki ilmu dan budi pekerti
56.               لكلّ عمل ثواب ولكلّ كلام جواب
Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya
57.               وعامل الناس بما تحبّ منه دائما
Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya
58.               هلك امرؤ لم يعرف قدره
Hancurlah seseorang yang tidak tahu kemampuan dirinya sendiri
59.               رأس الذنوب الكذب
Pokok dosa itu adalah kebohongan
60.               من ظَلم ظُلم
Barang siapa yang menganiaya niscaya akan dianiaya
61.                ليس الجمال بأثواب تزيّننا إنّ الجمال جمال العلم والأدب
Bukanlah kecindahan itu dengan pakaian yang menghiasi kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan
62.               لا تكن رطبا فتعصر ولا تكن يابسا فتُكسّر
Janganlah engkau bersikap lemah sehingga kamu akan ditindas, dan janganlah kamu bersikap keras sehingga kamu akan dipatahkan
63.                من أعانك على الشرّ ظلمك
Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka sungguh ia telah menyesatkanmu
64.               إخي لن تنال العلم إلا بستّة سأنبيك عن تفصيلها ببيان:
ذكاء وحرص واجتهاد ودرهم وصحبة أستاذ وطول زمان
Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas : Kecerdasan, Kethoma’an (terhadap ilmu),  Kesungguhan, Harta benda (bekal), Akrab, Dekat, Ta’at kepada guru serta Waktu yang panjang
65.               العمل يجعل الصعب سهلا
Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah
66.               من تأنىّ نال ما تمنىّ
Barang siapa berhati-hati niscaya akan mendapatkan apa-apa yang  dicita-citakannya
67.               اطلب العلم ولو بالصين
Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina
68.               النظافة من الإيمان
Kebersihan adalah bagian dari iman
69.               إذا كثر المطلوب قل المساعد
Kalau banyak permintaannya maka sedikitlah penolongnya
70.               لا خير في لذّة تعقب ندما
Tidak ada kebaikan dari suatu kenikmatan yang menyebabkan penyesalan
71.               تنظيم العمل يوفّر نصف الوقت
Manajemen pekerjaan itu akan menghemat separuh waktu
72.               رُبّ أخ لم تلده أمّه
Betapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu
73.               داووا الغضب بالصمت
Obatilah kemarahan itu dengan diam
74.               الكلام ينفذ مالا تنفذه الإبر
Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum
75.               ليس كلّ ما يلمع ذهبا
Bukanlah setiap sesuatu yang mengkilat itu emas
76.                سيرة المرء تنبئ عن سريرته
Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan isi hatinya
77.                قيمة المرء بقدر ما يحسنه
Derajat seseorang itu sebesar  kebaikan yang telah diperbuatnya
78.               صديقك من أبكاك لا من أضحكك
Temannmu ialah orang yang membuatmu menangis bukan orang yang membuatmu tertawa
79.               عثرة القدم أسلم من عثرة اللسان
Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah
80.               خير الكلام ما قلّ ودلّ
Sebaik-baik perkataan  ialah yang sedikit dan jelas
81.               كلّ شيئ إذا كثر رخص إلا الأدب
Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah kecuali budi pekerti
82.               أوّل الغضب جنون وآخره ندم
Permulaan marah  adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan
83.               العبد يضرب بالعصا والحرّ يكفيه بالإشارة
Hamba sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka  cukup dengan isyarat
84.               انظر ما قال ولا تنظر من قال
Perhatikanlah apa-apa yang diucapkan dan janganlah meperhatikan siapa orang yang mengatakannya
85.               الحسود لا يسود
Orang yang pendengki itu tidak akan menjadi mulia
86.               الأعمال بخواتمها
Tiap-tiap pekerjaan itu dengan penyelesaiannya
87.               إلهي لست للفردوس أهلا ولا أقوى على النار الجحيم
Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim
88.               فهب لي توبة واغفر ذنوبي  فإنّك غافر الذنب العظيم
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar
89.               ذنوبي مثل أعداد الرمال  فهب لي توبة ياذاالجلال
Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan
90.               وعمري ناقص في كلّ يوم  وذنبي زائد كيف احتمالي
Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya
91.               إلهي عبدك العاصي أتاك  مقرّا بالذنوب وقد دعاك
Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu
92.               فإن تغفر فأنت لذاك أهل  # فإن تطرد فمن نرجو سواك
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni,
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?
93.               في أيّ أرض تطأ فأنت مسؤول عن إسلامها
Di manapun anda berada, maka anda bertanggung jawab terhadap keislamannya
94.               المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح
Melestarikan (nilai-nilai) lama yang relevan dan mengadopsi (metode) baru yang lebih relevan
95.               الدهر يومان : يوم لك و يوم عليك
Masa itu ada dua : saat kebahagiaan dan saat kesedihan
96.               من عرف لغة قوم سلم من مكرمهم
Barang siapa menguasai bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka
97.               الحقّ يعرف بالدليل لا بالقليل ولا الكثير
Kebenaran itu harus berdasarkan wahyu dan bukti, bukan karena sendikit atau banyaknya (yang melakukan/mengikuti)
98.               ومن طلب العلى سهر الليالى
Barang siapa yang mencari ketinggian derajat, hendaklah ia qiyamullail (sholat malam)
99.               الإسلام يعلو ولا يعلا عليه
Islam itu agama tertinggi dan tidak ada yang bisa menandinginya
100.      ليس منّا من لم يرحم صغيرنا ولم يوقّر كبيرنا
Bukanlah termasuk golongan kami (umat Nabi Muhammad SAW), orang yang tidak menyanyangi yang yunior dan tidak menghormati senior.