Senin, 06 Desember 2010

right ass in the right place

Jangan Gunakan Posisi Ini Saat Buang Air Besar!!!

Ditulis oleh Nenglya pada 30 Nov, 2010 | Kategori: Tahukah Kamu?
“Right Ass In The Right Place”
Gak cuman makan doank ada aturannya… Buang air besar atau yang sering kita sebut Eek atau Boker juga ada aturannya :D
Mau tau aturannya? Nih dia…
Berikut posisi yang baik dan benar :
Posisi Awal
Merupakan sikap sempurna dengan tekad yang kuat dan tulus sesorang yg hendak melakukan buang air.
1. Tegapkan badan dengan kedua tangan lurus disamping pinggang
2. Kumpulkan niat ikhlas dan katakan: “saya bisa mengeluarkan mu sobat”
3. Tunjukkan kasih sayang seorang manusia kepada eeknya (tapi sebaiknya jangan kecup kening eek mu sendiri)
Posisi Yang Benar
Posisi ini adalah posisi yang layak dijadikan suri tauladan dalam melakukan buang air besar. Posisi ini akan membawa berkah dan rejeki bagi penirunya.
1. Duduk manis dengan senyum yang sumringah.
2. Letakan tangan kiri diatas dengkul dan tangan kanan melakukan gerakan ular (relaksasi)
3. Ingat selalu, ‘pantat adalah teman’ dan ikhlaskan boker anda memasuki lembar kehidupan baru dengan petualangan yang liar dan mendebarkan.
Berikut posisi yang salah dan sangat tidak dianjurkan :
Disorientasi
Posisi ini merupakan kesalahpahaman antara pantat dan otak kiri anda, atau mungkin dengan kejiwaan anda. Anda meletakkan pantat tidak pada tempatnya melainkan ditampungan aer diatas kloset. Hal ini akan menciptakan konflik antara anda pantat anda dan orang tua anda.
Akibatnya :
1. eek anda akan gepeng,
2. eek anda tidak sampai ke tujuan dengan selamat
3. anda akan membersihkan eek anda dikemudian hari
Closet Phobia
Penyakit posisi ini adalah tekanan batin atas pengalaman buruk yang sudah terjadi antara anda dan pantat andan dengan closet. Misalkan pernah ada tangan keluar dari kloset dan merenggut semua eek dan kremi anda sampai tak bersisa. Atau anda pernah kehilangan sahabat karena kloset.
Akibatnya :
1. Tercecernya eek anda
2. Closet anda cepat lambat akan tersinggung.
Kick The Wall
Posisi ini memang membuat anda terlihat kuat dan gagah. Namun, posisi ini akan meningkatkan kontraksi otot dubur anda, yang membuat ligamen dan streoponijiko dan bridal anda menjadi melebar. Akhirnya hasil eek yang keluar tidak akan bagus dan menarik.
Akibatnya :
1. Eek yang dihasilkan menjadi tidak bagus.
2. Tembok anda menjadi rusak.
Kayang
Posisi ini memang meningkatkan akurasi anda dalam mengirim eek ada ke kloset. Disamping itu badan anda akan menjadi lebih bugar. Namun, sulit bagi anda untuk melihat secara langsung eek anda yang keluar. Hal ini membuat sebuah tembok pemisah antara anda dan eek anda.
Akibatnya : Renggangnya hubungan anda dengan eek anda.
Semoga anda buang air dengan sewajarnya, gunakan selalu sabun, hindari keinginan untuk menunda cebok dan hindari juga rasa penasaran akan rasanya eek.

Senin, 29 November 2010

Alasan Salah untuk Maju

Alasan Salah untuk Maju

15 January 2007
2007 Januari 15 17:39
*”Adalah SULIT untuk melakukan apa yang kita HARUS, dan lebih MUDAH melakukan apa yang kita INGIN.” *
Diinspirasi dari materi oleh: Chuck Gallozzi dan David Regler
Anda, pasti punya target, sasaran, cita-cita, dan tujuan.
Ya itu pasti, tapi lebih pasti lagi ini: Semuanya bukan tentang Anda yang sekarang, bukan Anda yang hari ini, bukan Anda yang saat ini, dan bukan Anda pada detik ini. Anda tidak ingin tetap sama seperti sekarang. Anda ingin yang lebih baik, yang lebih membahagiakan.
Ingatlah, semua itu hanya punya satu arti: Anda ingin perubahan. Anda, sedang menjalani perubahan. Anda memutuskan berbagai hal dan menjalankan berbagai tindakan, dalam rangka perubahan. Silahkan itu Anda teruskan, tapi mungkin, Anda perlu merenungi beberapa hal. Beberapa hal berkaitan dengan sebab dan musabab, yang menyebabkan Anda memilih untuk
berubah. Tepat atau tidaknya alasan Anda, akan menentukan hasil dari upaya perubahan Anda.
*ALASAN UNTUK BERUBAH HARUS BENAR*
Alasan untuk berubah (baca: maju), bisa bermacam-macam. Apa yang perlu Anda waspadai adalah, jika alasan Anda tidak tepat, maka apa yang Anda targetkan, sasar atau tuju, tak akan pernah kesampaian. Jadi, Anda perlu untuk selalu mengevaluasi sebab-sebab yang membuat Anda ingin berubah.
Contoh paling sederhana. Jika Anda sebagai karyawan telah memutuskan untuk “mengundurkan diri” dan berubah menjadi enterpreneur, pertanyaan pertama yang harus Anda jawab adalah, benarkan Anda “mengundurkan diri”, atau apa yang sesungguhnya Anda lakukan adalah “memajukan diri”?
Pak Arief (mantan direktur eksekutif WTC Jakarta), menginspirasi Saya dengan pertanyaan ini. Saat beliau mengetahui Saya memutuskan untuk “mengundurkan diri” dari perusahaan tempat Saya bekerja, lima bulan yang lalu, dan berganti profesi menjadi trainer, beliau lewat stafnya berkomentar, “Bagus, dan ingatlah bahwa Anda bukan mengundurkan diri, melainkan memajukan diri.” Beliau benar, sebab untuk itulah Saya mengambil sikap dan memutuskan untuk berubah. Untuk memajukan diri. Bagaimana dengan Anda?
Apapun yang menjadi target perubahan Anda, alasan Anda untuk berubahlah yang menjadi tolok ukur keberhasilan Anda. Dan salah satu alasan yang tidak boleh Anda tinggalkan, adalah karena Anda telah siap MENERIMA segala konsekuensinya.
Kini Anda telah melakukannya. Maka Anda, memang harus siap menerima. Anda tidak akan bisa menerima, jika alasan Anda untuk berubah telah melenceng kemana-mana. Dan jika itu terjadi, mungkin Anda perlu sekali lagi meng-adjust-nya. Sikap menerima erat kaitannya dengan penerimaan terhadap diri sendiri dan
terhadap diri orang lain. Berikut ini, adalah beberapa hal yang bisa Anda renungkan, dan Anda kaitkan dengan alasan Anda untuk maju dan berubah.
*MENERIMA DIRI ADALAH KUNCI SUKSES UNTUK PERUBAHAN*
Ingatlah bahwa untuk maju dan berubah, Anda memerlukan stamina. Ingatlah bahwa stamina Anda hanya akan kuat dan bertahan, hanya jika memenuhi dua kondisi:
- Bersyukur jika berhasil;
- Bersabar jika belum berhasil.
Khusus untuk soal bersabar, sikap MENERIMA yang SEIMBANG dengan keterbatasan diri sebagai manusia, adalah hal terpenting yang harus Anda pegang. Anda ingin sukses, tapi suksesnya manusia. Anda ingin mampu berhadapan dengan hambatan dan kendala, tapi yang masih bisa ditolerir manusia. Sikap menerima
keterbatasan dengan benar inilah, yang akan menjadikan Anda benar-benar bisa mencapai apapun yang Anda inginkan.
Saat Anda bersikap terlalu ‘nrimo’, Anda tidak akan pergi ke mana-mana. Anda hanya akan tetap diam atau sekedar berjalan di tempat saja. Saat Anda bersikap tidak bisa atau tidak mau menerima, maka Anda bukan akan bahagia, tapi malah merasa berhadapan dengan malapetaka.
Bagaimana Anda menyikapi lesunya bisnis?
Bagaimana Anda menghadapi rendahnya cash flow?
Bagaimana Anda melihat dan merasakan ‘malas’nya orang-orang Anda?
Bagaimana Anda jika kantor yang Anda bangun roboh terkena gempa?
Bagaimana Anda mengakali persaingan bisnis yang makin ketat?
Jika Anda tetap bersikap menerima dengan seimbang, maka sekalipun segala sesuatunya tetap sama, akan selalu ada yang berubah di hari-hari mendatang. Minimal, ya mood Anda tentu saja. Lumayan toh?
Dengan sepenuhnya menerima segala kesulitan, Anda telah membuka diri terhadap segala kemungkinan. Di situlah, Anda akan mulai melihat berbagai kesempatan, yang sebelumnya mungkin terlihat sebagai hambatan. Di tingkat syaraf, Anda telah menciptakan koneksi syaraf yang baru, dan dari situ, akan
tercipta berbagai jawaban. Dengan menerima Anda akan menjadi lebih kreatif. Maka, marilah kita gali lagi berbagai alasan, yang menjadi motivasi kita untuk berubah. Kita mulai saja dari yang salah.
*ALASAN SALAH UNTUK MAJU DAN BERUBAH MENCIPTAKAN SIKAP SULIT MENERIMA*
*Salah Keinginan*
Motivasi kita untuk berubah, bisa bersifat negatif atau positif. Perubahan itu, bisa didasarkan pada kepuasan, atau ketidakpuasan.
Orang yang merasa terlalu gemuk, bisa memutuskan untuk berolahraga dan menjadi lebih kurus. Jika ia tidak berhasil mencapainya, ia akan merasa sedih. Sebelumnya, ia merasa sedih, dan sesudahnya ia tetap merasa sedih. Tidak terlalu positif bukan? Padahal, ia tetap bisa merasa senang dan berbahagia dengan tubuhnya. Ia bisa melakukannya, dengan lebih berfokus pada berbagai hal yang telah dicapainya. Pada hal-hal lain yang ia inginkan dan telah didapatkannya.
Bagaimana dengan ini? Seseorang yang sebenarnya sudah punya tubuh ideal. Ia sangat menyukainya, dan ia ingin rasa senangnya bertambah lagi. Maka, secara sengaja ia mulai menikmati berbagai makanan dan minuman yang bisa menjadikannya lebih gemuk. Ia menikmati sekali berbagai makanan dan minuman
yang lezat dan enak di lidah.
Kemudian, ia menyadari bahwa dirinya mulai bertambah gemuk. Lantas ia berpikir, jika ia kembali ke tubuh idealnya, ia akan merasa jauh lebih senang daripada sebelumnya. Ia senang dan berbahagia sebelumnya, dan ia senang serta bahagia setelahnya. Jauh lebih positif bukan?
Kuncinya, adalah memahami KEINGINAN. Apa yang Anda INGINKAN?
Buatlah perubahan di atas dasar apa-apa yang berasal dari dalam.
*Salah Kick Start*
Alasan salah yang lain untuk berubah, adalah tekanan lingkungan sejawat dan media. Segala hal di sekitar kita mengatakan apa yang SEHARUSNYA kita lakukan, dan bagaimana SEHARUSNYA kita menjadi seseorang. Mencoba untuk memenuhi semua tuntutan itu, hanya akan bermuara pada rasa frustrasi dan
penolakan.
Adalah SULIT untuk melakukan apa yang kita HARUS, dan lebih MUDAH melakukan apa yang kita INGIN. Maka, bangunlah kekuatan keinginan Anda. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apa yang diinginkannya. Kemudian, kejarlah peningkatan-peningkatan sederhana yang bisa dicapainya.
*Salah Pendekatan*
Pendekatan Anda juga bisa menciptakan alasan yang salah untuk maju dan berubah. Jika Anda perfeksionis, Anda akan men-set target yang tidak realistik. Dengan begitu, Anda telah mengutuk diri sendiri untuk gagal dan tidak berbahagia. Tujuan Anda adalah self improvement dan bukan self perfection.
Anda tidak akan pernah bisa terbang dengan sayap Anda sendiri, sebab Anda bukan malaikat. Anda hanya bisa melakukannya, dengan sayap pesawat.
*Salah Obsesi*
Perilaku obsesif juga merupakan alasan yang salah. Sikap obsesif itu disfungsional. Ia mengamputasi. Turun berat badan pasti berbeda dari bulimia atau anorexia nervosa. Yang pertama masih sehat, yang kedua bisa membuat Anda lewat.
Semua pengembangan diri yang Anda jalani, adalah untuk menguasai dan untuk mengerti, bukan untuk membuat Anda sempurna. Sekali lagi, satu-satunya keharusan Anda adalah menyeimbangkan sikap menerima, dengan berbagai keterbatasan yang Anda punya. Anda tidak bisa sekedar ‘nrimo’, dan Anda juga
tidak bisa sekedar ‘nggak terima’.
*MENERIMA KETIDAKSEMPURNAAN ADALAH SEMPURNANYA MANUSIA*
Ingat ini. Di dalam dunia yang sempurna, setiap orang akan sama. Setiap orang terbuat dari plastik, yang dibentuk dengan cetakan kesempurnaan. Setiap orang tidak hidup, karena semuanya seragam. Padahal, hidup adalah keragaman.
Di dalam dunia yang nyata, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Inilah yang mendefinisikan manusia. Inilah yang menciptakan kepribadian atau personality. Ini jugalah yang memberi Anda peluang, untuk mendemonstrasikan kekuatan, dan mengambil tindakan, ketimbang menjadi takut karena keragaman.
*TERIMALAH BAHWA ANDA TELAH SEMPURNA*
Jika Anda pikir-pikir, Anda bisa menemukan bahwa kelemahan itu tidak ada, sebab Yang Maha Kuasa telah menciptakan Anda dengan sebaik-baiknya. Anda juga telah dibekali-Nya dengan pedoman yang sempurna. Kelemahan Anda hanya terletak pada kemanusiaan Anda. Dalam “kesempurnaan” dari tidak sempurnanya
Anda, yang ada adalah peluang untuk menunjukkan kekuatan, karakter dan kepribadian sesuai pedoman-Nya.
Jadi, terima saja segala sesuatu apa adanya. Terimalah dengan penerimaan yang seimbang, dan dengan aktivitas berubah demi kemajuan yang seimbang. Terimalah diri Anda sebagai manusia, yang telah sempurna dengan keterbatasannya.
*MENERIMA ORANG LAIN ADALAH KUNCI SUKSES UNTUK PERUBAHAN*
Selain alasan berubah yang bersifat pribadi, alasan Anda juga pasti bersifat sosial. Dalam menuntut orang-orang di sekitar Anda untuk berubah sejalan dengan keinginan Anda, Anda harus bisa melihat alasan perubahan mereka, juga dengan kacamata yang benar dan positif. Apapun alasan Anda untuk berubah,
selalu mempengaruhi orang lain di sekitar Anda, yang juga mau berubah dan maju menurut versinya. Anda, harus memahaminya.
1. Ingatlah untuk selalu berusaha meyakinkan orang-orang di sekitar Anda, tentang apa yang Anda inginkan untuk berubah.
2. Nikmatilah kenyataan bahwa setiap orang di sekitar Anda, membutuhkan pekerjaan yang berarti. Tak ada yang bisa membunuh semangat lebih cepat, dari pada tugas-tugas yang keterlaluan remehnya. Keragaman dan tanggung jawab, akan membuat mereka termotivasi.
3. Selalulah menyediakan diri, untuk mendengar apa kata orang lain. Berilah mereka penghormatan, dan dengarkan setiap kata yang diucapkan. Jangan hanya diam untuk berpikir dan mencari tahu mengapa mereka salah, atau menebak-nebak apa yang akan mereka katakan selanjutnya.
4. Pujilah mereka atas upayanya, sekalipun upaya mereka gagal atau tidak sesuai harapan. Jelaskan apa yang perlu lebih baik mereka lakukan di masa mendatang.
5. Ikutkanlah setiap orang yang cocok dan relevan, dalam proses pengambilan keputusan.
6. Respeklah pada teman kerja dan bawahan Anda. Pertimbangkanlah pekerjaan dan perasaan setiap orang, seperti Anda melakukannya untuk diri Anda sendiri.
7. Entah bagaimana hasilnya nanti, selalulah mendorong mereka untuk melakukan yang terbaik, bagi Anda semua dan bagi diri mereka sendiri.
Terimalah orang lain yang juga punya alasan untuk berubah. Sikapilah alas an mereka dengan benar. Silahkan Anda berubah, dan silahkan meraih kemajuan. Seperti juga Anda, orang-orang di sekitar Anda pun menginginkan hal yang sama, yaitu maju dan berubah.

Selasa, 16 November 2010

lanjutan terbitan sebelumnya

4. Lebih Bisa Menjaga Kesucian (Keperawanan / Keperjakaan)
Orang yang jelek / biasa yang memiliki iman yang kuat kurang dilirik lawan jenis untuk diajak melakukan seks bebas sehingga banyak terhindar dari perbuatan dosa, dari pergaulan bebas yang salah jalan, dari pengaruh ajakan narkoba, rokok, minuman keras, dsb. Setelah dewasa pun akan punya rasa percaya diri dan nilai lebih dari orang yang terjerumus pergaulan sesat. Orang yang jelek atau biasa saja bisa juga terjerumus jika tidak punya iman hanya sebagai orang yang diperalat oleh lawan jenis untuk pemuas nafsu, pemorotan uang, dll. Yang pasti setelah dewasa dan sadar orang jelek / biasa akan lebih menyesal dari yang berpenampilan oke.

5. Punya Banyak Kesempatan Untuk Mencengangkan Orang Lain
Orang yang mukanya biasa ke bawah biasanya kurang diperhitungkan dan dianggap masa depan akan biasa-biasa atau di bawah standard. Namun jika serius menggarap masa depan dan berhasil maka orang yang menganggap rendah kita akan tercengang hebat dan iri. Para lawan jenis pun dari yang acuh bisa berubah menjadi suka karena kepandaian dan kesuksesan yang telah diraih dengan kerja keras hasil banting tulang sendiri.

6. Minim Gangguan Setelah Berkeluarga
Orang yang memiliki muka yang jelek dan biasa umumnya kurang dilirik oleh pihak luar yang dapat menghancurkan koharmonisan rumah tangga yang sedang berjalan. Yang ada mungkin pihak luar yang hanya suka dengan harta yang dimiliki oleh keluarga itu. Dengan begitu bagi orang jelek / biasa yang pandai dan beriman, rintangan hidup semacam itu tidak akan diindahkan.

7. Meminimalisir Berbagai Tindak Kejahatan / Kriminalitas Seksual
Memiliki wajah yang dianggap bagus akan membahayakan kita ketika masih kecil dan remaja yang umumnya memiliki pemikiran yang polos. Ada banyak orang dewasa yang suka memangsa anak di bawah umur serta orang dewasa yang senang menjerumuskan pemuda pemudi abg ke lembah hitam. Memiliki anak yang secara umum dinilai cakep akan lebih membuat kita waswas karena akan lebih aktif dalam menarik rasa suka dari teman sebaya maupun yang lebih tua. Jika tidak diawasi dan dibekali dengan baik, masa depannya bisa hancur berantakan dalam sekejap.

8. Lebih Dihargai Karena Kemampuan Murni dan Keimanan
Seseorang yang cerdas / pandai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki serta memiliki keimanan yang baik di sisi agama sehingga memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat umum akan jauh lebih dihargai oleh orang lain dan juga Tuhan. Berbeda dengan orang yang cakep secara fisik namun otaknya biasa dan perilakunya kurang baik di mata masyarakat. Mungkin orang segan kerena dia cakep tapi di belakang akan dicemoh. Orang jelek yang bodoh akan sangat berbahaya di masa depan, karena akan kalah bersaing dengan orang cakep yang bodoh. Tetapi orang jelek yang cerdas akan bisa memiliki ribuan anak buah yang cakep-cakep.

cerita

Kelebihan Memiliki Wajah Kurang Tampan atau Kurang Cantik

Whooila!
Saya rasa tidak ada orang yang ingin dilahirkan jadi orang jelek karena semua ingin lahir dengan rupa yang baik dan setelah besar tumbuh dan berkembang menjadi orang yang cakep yaitu kalau laki-laki itu ganteng dan kalau perempuan itu cantik. Tapi apa mau dikata kita tidak bisa memilih dan penampilan merupakan anugerah dari Sang Maha Kuasa.

Sebenarnya orang yang memiliki wajah atau penampilan yang relatif jelek itu tidak selalu membawa berkah karena semua ada hikmah atau keunggulan tertentu yang belum tentu bisa diraih oleh orang yang berpenampilan relatif baik. Diantaranya yaitu :

1. Tidak Banyak Gangguan Untuk Mengembangkan Diri
Orang yang berwajah jelek dan biasa saja punya banyak waktu luang untuk pengembangan diri karena tidak banyak gangguan dengan pacaran, dikejar penggemar, digoda lawan jenis, ditawari jadi foto model, kerja part time yang mengumbar kelebihan fisik, dan berbagai gangguan lain akibat keunggulan fisik. Terdapat waktu banyak untuk belajar dan berkarir labih serius untuk mempersiapkan masa depan yang akan dijalani nanti.

2. Tidak Mengalami Patah Hati Yang Serius
Kalau selama remaja tidak memikirkan masalah pacaran maka tidak mungkin ada rasa sakit hati karena diputuskan pacar, dikhianati pacar, rasa cemburu buta, dan lain sebagainya. Paling-paling hanya iri sama orang lain karena jomblo dan cemburu karena lawan jenis yang kita suka mesra dengan orang lain.

3. Mendapat Jodoh Yang Serius Dan Baik
Jika serius menggarap masa depan dan akhirnya mendulang sukses, pintar serta kemapanan maka tidak mungkin jodoh akan datang sendiri karena dari sisi bobot bibit bebet terpenuhi bobot dan bebet. Dengan kondisi sukses maka orang jelek bisa memperbaiki penampilan diri dengan uang yang melimpah sehingga memperbesar mendapat pasangan yang berkualitas baik. Tetapi jangan terlalu mengharap yang high quality karena cukup pandai dan baik saja itu sudah cukup untuk membentuk keluarga yang bahagia. Tidak perlu dapat jodoh yang cakep di fisik saja karena justru bisa menimbulkan masalah jika orang itu tidak memiliki itikad baik dan juga terlalu lugu / polos.


Maha Suci Dzat yang telah menciptakan segala sesuatu dalam bentuk yang sempurna.
siapakah kita? sadarkah kita? sudahkah kita?
monggo dipun tersaken piyambak piyambak..... hheee
(you can continue the idea as you like it)

Jumat, 29 Oktober 2010

belajar


ku coba tuk melangkah
tapak demi tapak ku lewati
hembusan demi hembusan ku rasakan
kedipan, gerakan, dan semua yang dapat ku lakukan dengan indra yang berkat anugerah dzat yang maha luar biasa

senyuman
tangisan
harapan 
doa

ku coba tuk q lakukan karena...
aku adalah 'abdukal faqir  
semoga engkau berkenan untuk...
membukakan pintu 
Rahmat-Mu, Ridho-Mu dan Ampunan-Mu
wahai Robby wa Murobby


Jumat, 08 Oktober 2010

by the mercies of God only

www.QuantumJumping.com

Do you know that the biggest key to success with women is saying what they want to hear from you? You see women want a guy who knows what they want and keeps their needs fulfilled. One of the major reasons why several guys out there always end up being rejected no matter how hard they try is due to the fact that they don't know what women want to hear and always end up delivering the exact opposite of what women expect. Read on to discover some of the sweetest words women love to hear.

You're cute- Who doesn't like compliments and when a guy makes such compliments women simply love it. Women like to be appreciated and love to be told that they look good therefore make it a point to use this line but make sure you don't over do it as she would be very quick to pick up on whether you really mean it or not.

I am sorry- Now how many times do guys actually say this to women? Not often right? Well this is probably the best way to keep any and every woman amused around you. You see guys never admit to their mistake and always find a reason or an excuse to escape the responsibility. Learn to admit to your mistakes and say sorry once in a while. You would see a tremendous change in the attitude of females around you.

Thank you- Well not too many guys are thankful for what women do in our society. You see one fact most guys tend to overlook is that they are in this world due to a woman and it is extremely important to respect women in that sense. Women would not demand too much if you know when to say thank you. You see they just want to know that someone does care and their efforts aren't being wasted.

What you don't know yet- Ever tried to wonder what's in a woman's mind? What is she thinking about? Do you know that women do not always mean what they say? They might say something and mean the exact opposite. But what do women actually want? Do you know there are some secrets women don't want men to know but men absolutely must know these secrets in order to succeed with women? Read on to discover some of the most "Shocking Secrets" women don't want men to know- 9 Most Shocking Secrets Women don't want men to know

al amin

LPJ
PENGURUS
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN AL-AMIN
PABUWARAN PURWOKERTO UTARA
PERIODE 2008-2009

PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum wr wb

Yang selalu kami taati, Bapak KH Drs. Ibnu Mukti, M.Pdi selaku pengasuh PPQ Al-Amin sekaligus pelindung TPQ dan Madin Al-Amin Pabuwaran
Yang kami hormati Dewan Asatidz deserta Pengurus PPQ Al-Amin Pabuwaran
Pengurus dan Asatidz TPQ dan Madin Al-Amin yang saya banggakan
Tak lupa seluruh santri putra-putri PPQ Al-Amin yang Insya Alloh dimuliakan Alloh
Puji syukur hanya milik Alloh SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada tauladan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang istiqomah sampai akhir zaman.
Rekan-rekan santri yang berbahagia,
Perjalanan waktu tak terasa telah setahun lebih mengiringi kita, kami mengucapkan terima kasih yang tulus atas kebersamaan rekan-rekan selama ini, hinggá tibalah saatnya kami sampaikan laporan pertanggungjawaban Pengurus TPQ dan Madin Al-Amin tahun 2008-2009. Semoga kebersamaan kita diridhoi Alloh SWT dan berkenan melimpahkan keberkahan kepada kita semua. Amin.
TPQ dan Madin Al-Amin adalah sebuah lembaga pendidikan Al-Qur’an non-formal dengan fokus pengajaran pada metode membaca Al-Qur’an yang baik dan benar sekaligus pemahaman ilmu dasar agama Islam untuk anak-anak, bernaung di bawah Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Amin Pabuwaran. TPQ dan Madin Al-Amin didirikan oleh KH Drs. Ibnu Mukti M.Pdi sebagai bentuk kepeduliannya terhadap minimnya pengetahuan masyarakat di sekitar PPQ Al-Amin Pabuwaran dalam membaca Al-Qur’an dan memahami ilmu dasar agama Islam, khususnya anak-anak. Terlebih lagi dengan belum adanya lembaga yang menangani masalah tersebut. Pada awal berdirinya TPQ dan Madin Al-Amin ini ditangani langsung oleh KH Drs. Ibnu Mukti M.Pdi, namun seiring dengan perkembangannya, maka dibentuklah kepengurusan yang dijalankan oleh santri-santri PPQ Al-Amin, dengan tetap mendapat bimbingan dari beliau.
TPQ dan Madin Al-Amin ini berfungsi sebagai wahana aktualisasi dan pengembangan potensi diri para santri PPQ Al-Amin, sedang tujuan adanya TPQ dan Madin Al-Amin adalah sebagai sarana pesantren Al-Amin dalam usahanya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dengan keberadaan TPQ dan Madin Al-Amin, diharapkan anak-anak Pabuwaran dan sekitarnya memiliki kompetensi dasar keagamaan yang cukup, serta dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Kami menyadari bahwa sejak terbentuk hingga akhir kepengurusan ini, kami belum bisa mempersembahkan sesuatu yang bisa membanggakan TPQ dan Madin Al-Amin khususnya dan PPQ Al-Amin pada umumnya. Berbagai macam kendala mewarnai perjalanan TPQ dan Madin Al-Amin dalam menggapai cita-citanya. Tapi sesungguhnya kami telah berusaha semampu kami untuk memajukan TPQ dan Madin Al-Amin tercinta.

SUSUNAN PENGURUS & PENGAJAR TPQ DAN MADIN AL-AMIN
TAHUN AJARAN 2008-2009

Pelindung : KH Drs. Ibnu Mukti M.Pdi
Penasehat : Ustadz Subagyo
Ustadz Sigit Panuntun
Ustadz Rusli Aji
Ustadz Arsyad Fauzi

Ketua : Udy Hariyanto
Wakil ketua : Esti Maryamah
Sekretaris : Uswatun Chasanah A
Bendahara : 1. Ibnu Muttaqin
2. Luthfi Hakim

Seksi-seksi
Seksi Penelitian dan Pengembangan : Agus Riyanto (Co)
Ismi Novianti
Yunia Elly Masruroh

Seksi Pendidikan dan Pengajaran : Hermansyah (Co)
Khoirul Umam
Leny Bidayati

Seksi Kesenian dan Olahraga : Sharif Hidayatulloh (Co)
Irham Azizi

Seksi Bimbingan dan Penyuluhan : Ahmad Luthfi (Co)
Mardiana Indrawati

DAFTAR USTADZ & USTADZAH TPQ DAN MADIN AL-AMIN PABUWARAN
1.Ust. Agus Riyanto
2.Ust. Udy Hariyanto
3.Ust. Luthfi Hakim
4.Ust. Subagyo
5.Ust. Ahmad Luthfi
6.Ust. Ibnu Muttaqin
7.Ust. Khoerul Umam
8.Ust. Rusli Aji
9.Ust. Hermansyah
10.Ust. Sigit Panuntun
11.Ust. Syarif Hidayatulloh
12.Ust. Arsyad Fauzi
13.Ust. Irham Azizi
14.Usth. Esti Maryamah
15.Usth. Sumini
16.Usth. Faizah NF
17.Usth. Leny Bidayati
18.Usth. Purbajati
19.Usth. Maslahah
20.Usth. Mardiana Indrawati
21.Usth. Nurul’aini
22.Usth. Ismi Novianti
23.Usth. Uswatun Chasanah A
24.Usth. Yunia Elly Masruroh
25.Usth. Tusi Hartati
26.Usth. Setyo Wira Rizki
27.Usth. Zulfatus Soraya

PROGRAM KERJA YANG TEREALISASI
1.Kurikulum
a.Pembuatan garis besar kurikulum pengajaran santri
1.Kajian Iqro’
2.Hafalan Juz ’Amma, Shorof, Hadits, Nadzoman kitab-kitab
3.Tarikh, Tauhid, Fiqih, Bahasa
4.Praktek Sholat
b.Pembuatan jadwal kajian santri
c.Penjadwalan Ustadz/Ustadzah

2.KBM
a.Diadakan KBM sistem privat dan klasikal
b.Pengkoordinasian dan Pemantauan kegiatan KBM
c.Pelaksaan Tes evaluasi/imtihan

3.Kegiatan Rutin
a.Sholat Ashar berjamaah
b.Wudlu
c.Doa untuk orang tua
d.Infaq bebek amal

4.Kegiatan Insidental
a.Mengikuti perlombaan antar TPQ
1.Lomba dalam rangka Khotmil Qur’an PPQ Al Amin
2.Lomba Busana Muslim “Yamaha Mataram Sakti”
3.Lomba Sholat Subuh berjamaah “Majalah Santri”
b.Pekan ceria Ramadhan
c.Gebyar Muharrom
d.Tasyakuran Khotmil Qur’an
e.Anjangsana ke TPQ Datar
f.Takbir keliling
g.Nonton film-film islami
h.Olahraga bareng-bareng
i.Pengajian Ayah, Ibu, dan Anak
j.Bakti Sosial
k.Buka Puasa Bersama

5.Pemeliharaan dan Pelayanan
a.Kelas
1.Pembuatan buku santri
2.Me-layout ruangan ngaji dengan aksesoris-aksesoris islami
3.Merawat bangku dan peralatan belajar
4.menciptakan suasana kelas yang bersih dan nyaman
b.Penyediaan buku-buku pelajaran
c.Penyediaan sarana dan prasarana

6.Public Relation
a.Aktif dalam organisasi pembinaan TPQ ( FUPA, BADKO)
b.Silaturrahmi wali santri dan arisan rutin tiap bulan

7.Pembinaan dan Supervisi
a.Pembinaan melalui rapat pengurus
b.Mengadakan diklat ustadz/ ustadzah TPQ
c.Mengirim delegasi ustadz/ustadzah TPQ

8.Kesejahteraan
a.Pemberian mukafaah dewan Asatidz
b.Paket daily needs
c.Paket lebaran

9.Pengelolaan Dana
a.Pengefektifan syahriyah melalui pembayaran langsung oleh wali santri
b.Pencarian donatur
c.Pengadaan kegiatan menabung
d.Laporan berkala pada pengasuh

10.Bimbingan dan Konseling
Santri
1.Bimbingan dengan metode tegur langsung
2.Pemberian hukuman kepada santri yang hiperaktif
Wali Santri
1.Komunikasi dua arah dengan wali santri melalui dialog
2.Mengadakan Home Visit / silaturrahmi ke rumah santri
3.Pengajian wali santri Setiap Bulan

11.Kelengkapan Administrasi
a.Melengkapi peralatan dan kelengkapan administrasi
b.Melengkapi buku-buku materi dan sarana pendidikan
Buku-buku dan sarana yang tersedia:
Buku prestasi
Buku Hafalan Doa
Buku Iqro 1-6
Buku Khot
Hafalan Seratus hadits
Majalah Santri
Buku Shorof
Kitab Hidayatussibyan
Kaset lagu kumpulan lagu-lagu juara FASI

12.Prestasi
a.Juara I Lomba Busana Muslim Yamaha Mataram Sakti
b.Juara II Lomba Busana Muslim Yamaha Mataram Sakti
c.Juara III Lomba Busana Muslim Yamaha Mataram Sakti

13.Prestasi program baru
1.Menyelesaikan program pembuatan seragam
2.Melaporkan serta menyetorkan dana pada pengasuh tiap bulan
3.Membuat kelas khusus (kelas unggulan)

KEKURANGAN YANG KAMI SADARI DAN KENDALA YANG DIHADAPI
Kekurangan
1.Komposisi kepengurusan yang cenderung labil
2.Forum rapat yang tidak kontinyu dan kurangnya kekonsistenan
3.Kurangnya kedisiplinan
4.Mukafaah yang masih sangat minim
Kendala
1.Minimnya SDM yang memiliki komitmen dan totalitas tinggi
2.Kondisi santri TPQ yang cukup ”ramai”
3.Koordinasi antar Pengurus kurang

PENUTUP
Rekan-rekan santri yang berbahagia,
Demikian laporan pertanggungjawaban ini dibuat, semoga bermanfaat dan menjadi koreksi bagi kita semua. Saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan untuk kemajuan bersama.
Akhirnya dari lubuk hati yang terdalam kami ucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada keluarga besar PPQ Al-Amin Pabuwaran atas segala perhatian dan sumbangsihnya selama ini. Kepada segenap Pengurus dan Pengajar TPQ dan Madin Al-Amin terima kasih atas pengorbanan, kesabaran, dan kerjasamanya. Permintaan maaf juga kami sampaikan atas segala kelalaian dan kekhilafan selama kami mengemban amanah sebagai Pengurus TPQ dan Madin Al-Amin.
Dengan tantangan yang silih berganti, semoga TPQ dan Madin Al-Amin dapat mempertahankan eksistensinya sebagai pencetak generas-generasi muda yang soleh dan solehah, cerdas dan kreatif. Terakhir, Semoga Alloh SWT meridhoi langkah dan perjuangan kita bersama.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Purwokerto, 13 Oktober 2009

Tanggal 9 Bulan November Tahun 2010


PENDAHULUAN
Di Inggris konon pernah diadakan penyebaran angket kepada orang-orang dewasa. Kepada mereka ditanyakan pada saat apa mereka benar-benar merasa bahagia di masa kanak-kanak dulu. Jawaban mereka : “Pada saat orang tua mereka membacakan buku atau Cerita” Apabila pertanyaan yang sama diajukan kepada orang-orang dewasa di Indonesia, kiranya jawaban tak akan jauh berbeda. Bahkan, khusus mengenai cerita, sampai orang dewasapun masih tetap menggemarinya. Tengoklah obrolan kita juga akan semakin ‘renyah’ bila kita saling bercerita dengan penuh semangat. Cerita memang ‘gurih’. Semua orang tak pandang usia, menyukainya.
Bercerita adalah metode komunikasi universal yang sangat berpengaruh kepada jiwa manusia. Bahkan dalam teks kitab sucipun banyak berisi cerita-cerita. Tuhan mendidik jiwa manusia menuju keimanan dan kebersihan rohani, dengan mengajak manusia berfikir dan merenung, menghayati dan meresapi pesan-pesan moral yang terdapat dalam kitab suci, Beliau mengetahui akan jiwa manusia, mengetuk hati manusia antara lain dengan cerita-cerita. Karena metode ini sangat efektif untuk mempengaruhi jiwa anak-anak.
Mengapa metode cerita ini efektif ? jawabannya tidak sulit. Pertama, cerita pada umumnya lebih berkesan daripada nasehat murni, sehingga pada umumnya cerita terekam jauh lebih kuat dalam memori manusia. Cerita-cerita yang kita dengar dimasa kecil masih bisa kita ingat secara utuh selama berpuluh-puluh tahun kemudian. Kedua, melalui cerita manuasi diajar untuk mengambil hikmah tanpa merasa digurui. Memang harus diakui, sering kali hati kita tidak merasa nyaman bila harus diceramahi dengan segerobak nasehat yang berkepanjangan.
Pengertian Cerita, Dongeng dan Metode Bercerita
Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata (non fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi).
Kata Dongeng berarti cerita rekaan/tidak nyata/fiksi, seperti: fabel (binatang dan benda mati), sage (cerita petualangan), hikayat (cerita rakyat), legenda (asal usul), mythe (dewa-dewi, peri, roh halus), ephos (cerita besar; Mahabharata, Ramayana, saur sepuh, tutr tinular). Jadi kesimpulannya adalah “Dongeng adalah cerita, namun cerita belum tentu dongeng”.
Metode Bercerita berarti penyampaian cerita dengan cara bertutur. Yang membedakan anatara bercerita dengan metode penyampaian cerita lain adalah lebih menonjol aspek teknis penceritaan lainnya. Sebagaimana phantomin yang lebih menonjolkan gerak dan mimik, operet yang lebih menonjolkan musik dan nyanyian, puisi dan deklamasi yang lebih menonjolkan syair, sandiwara yang lebih menonjol pada permainan peran oleh para pelakunya, atau monolog (teater tunggal) yang mengoptimalkan semuanya. Jadi tegasnya metode bercerita lebih menonjolkan penuturan lisan materi cerita dibandingkan aspek teknis yang lainnya.
Manfaat Cerita
Menurut para ahli pendidikan, bercerita kepada anak-anak memiliki beberapa fungsi yang amat penting, yaitu:
1.Membangun kedekatan emosional antara pendidik dengan anak
2. Media penyampai pesan/nilai mora dan agama yang efektif
3. Pendidikan imajinasi/fantasi
4. Menyalurkan dan mengembangkan emosi
5. Membantu proses peniruan perbuatan baik tokoh dalam cerita
6.Memberikan dan memperkaya pengalaman batin
7. Sarana Hiburan dan penarik perhatian
8. Menggugah minat baca
9. Sarana membangun watak mulia
BERCERITA UNTUK ANAK USIA DINI
Sebelum bercerita, pendidik harus memahami terlebih dahulu tentang cerita apa yang hendak disampaikannya, tentu saja disesuaikan dengan karakteristik anak-anak usia dini. Agar dapat bercerita dengan tepat, pendidik harus mempertimbangkan materi ceritanya. Pemilihan cerita antara lain ditentukan oleh :
1. Pemilihan Tema dan judul yang tepat
Bagaimana cara memilih tema cerita yang tepat berdasarkan usia anak? Seorang pakar psikologi pendidikan bernama Charles Buhler mengatakan bahwa anak hidup dalam alam khayal. Anak-anak menyukai hal-hal yang fantastis, aneh, yang membuat imajinasinya “menari-nari”. Bagi anak-anak, hal-hal yang menarik, berbeda pada setiap tingkat usia, misalnya;
a.sampai ada usia 4 tahun, anak menyukai dongeng fabel dan horor, seperti: Si wortel, Tomat yang Hebat, Anak ayam yang Manja, kambing Gunung dan Kambing Gibas, anak nakal tersesat di hutan rimba, cerita nenek sihir, orang jahat, raksasa yang menyeramkan dan sebagainya.
b.Pada usia 4-8 tahun, anak-anak menyukai dongeng jenaka, tokoh pahlawan/hero dan kisah tentang kecerdikan, seperti; Perjalanan ke planet Biru, Robot pintar, Anak yang rakus dan sebagainya
c.Pada usia 8-12 tahun, anak-anak menyukai dongeng petualangan fantastis rasional (sage), seperti: Persahabatan si Pintar dan si Pikun, Karni Juara menyanyi dan sebagainya
2. Waktu Penyajian
Dengan mempertimbangkan daya pikir, kemampuan bahasa, rentang konsentrasi dan daya tangkap anak, maka para ahli dongeng menyimpulkan sebagai berikut;
a.Sampai usia 4 tahun, waktu cerita hingga 7 menit
b.Usia 4-8 tahun, waktu cerita hingga 10 -15 menit
c.Usia 8-12 tahun, waktu cerita hingga 25 menit
Namun tidak menutup kemungkinan waktu bercerita menjadi lebih panjang, apabila tingkat konsentrasi dan daya tangkap anak dirangsang oleh penampilan pencerita yang sangat baik, atraktif, komunikatif dan humoris.
3. Suasana (situasi dan kondisi)
Suasana disesuaikan dengan acara/peristiwa yang sedang atau akan berlangsung, seperti acara kegiatan keagamaan, hari besar nasional, ulang tahun, pisah sambut anak didik, peluncuran produk, pengenalan profesi, program sosial dan lain-lain, akan berbeda jenis dan materi ceritanya. Pendidik dituntut untuk memperkaya diri dengan materi cerita yang disesuaikan dengan suasana. Jadi selaras materi cerita dengan acara yang diselenggarakan, bukan satu atau beberapa cerita untuk segala suasana.
PRAKTEK BERCERITA
1.Teknik Bercerita
Pendidik perlu mengasah keterampilannya dalam bercerita, baik dalam olah vokal, olah gerak, bahasa dan komunikasi serta ekspresi. Seorang pencerita harus pandai-pandai mengembangkan berbagai unsur penyajian cerita sehingga terjadi harmoni yang tepat.
Secara garis besar unsur-unsur penyajian cerita yang harus dikombinasikan secara proporsional adalah sebagai berikut : (1) Narasi (2) Dialog (3) Ekspresi (terutama mimik muka) (4) Visualisasi gerak/Peragaan (acting) (5) Ilustrasi suara, baik suara lazim maupun suara tak lazim (6) Media/alat peraga (bila ada) (7) Teknis ilustrasi lainnya, misalnya lagu, permainan, musik, dan sebagainya.
2. Mengkondisikan anak
Tertib merupakan prasyarat tercapainya tujuan bercerita. Suasana tertib harus diciptakan sebelum dan selama anak-anak mendengarkan cerita. Diantaranya dengan cara-cara sebagai berikut:
a.Aneka tepuk: seperti tepuk satu-dua, tepuk tenang, anak sholeh dan lain-lain. Contoh;
Jika aku (tepuk 3x)
sudah duduk (tepuk 3x)
maka aku (tepuk 3x)
harus tenang (tepuk 3x)
sst…sst..sst…
b.Simulasi kunci mulut: Pendidik mengajak anak-anak memasukkan tangannya ke dalam saku, kemudian seolah-olah mengambil kunci dari saku, kemudian mengunci mulut dengan kunci tersebut, lalu kunci di masukkan kembali ke dalam saku
c.“Lomba duduk tenang”, Kalimat ini diucapkan sebelum cerita disampaikan, ataupun selama berlangsungnya cerita. Teknik ini cukup efektif untuk menenangkan anak, Apabila cara pengucapannya dengan bersungguh-sungguh, maka anak-anak pun akan melakukannya dengan sungguh-sungguh pula.
d.Tata tertib cerita, sebelum bercerita pendidik menyampaikan aturan selama mendengarkan cerita, misalnya; tidak boleh berjalan-jalan, tidak boleh menebak/komentari cerita, tidak boleh mengobrol dan mengganggu kawannya dengan berteriak dan memukul meja. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak-anak agar tidak melakukan aktifitas yang mengganggu jalannya cerita
e.Ikrar, Pendidik mengajak anak-anak untuk mengikrarkan janji selama mendengar cerita, contoh:
Ikrar..!
Selama cerita, Kami berjanji
1.Akan duduk rapi dan tenang
2.Akan mendengarkan cerita dengan baik
f. Siapkan hadiah!, secara umum anak-anak menyukai hadiah. Hadiah men dorong untuk anak-anak untuk mendapatkannya, meskipun harus menahan diri untuk tidak bermain dan berbicara. Bisa saja kita memberikan hadiah imajinatif seperti makanan, binatang kesayangan, balon yang seolah-olah ada di tangan dan diberikan kepada anak, tentu saja diberikan kepada anak-anak yang sudah akrab dengan kita, seringkali teknik ini menimbulkan kelucuan tersendiri.
3. Teknik membuka Cerita
”Kesan pertama begitu menggoda selanjutnya ….terserah anda”, Kalimat yang mengingatkan kita pada salah satu produk yang diiklankan. Hal ini mengingatkan pula betapa pentingnya membuka suatu cerita dengan sesuatu cara yang menggugah. Mengapa harus menggugah minat? Karena membuka cerita merupakan saat yang sangat menentukan, maka membutuhkan teknik yang memiliki unsur penarik perhatian yang kuat, diantaranya dapat dilakukan dengan:
Pernyataan kesiapan : “Anak-anak, hari ini, Ibu telah siapkan sebuah cerita yang sangat menarik…” dan seterusnya.
Potongan cerita: “Pernahkah kalian mendengar, kisah tentang seorang anak yang terjebak di tengah banjir?, kemudian terdampar di tepi pantai…?”
Sinopsis (ringkasan cerita), layaknya iklan sinetron “Cerita bu Guru hari ini adalah cerita tentang “seorang anak kecil pemberani, yang bertempur melawan raja gagah perkasa perkasa ditengah perang yang besar” (kisah nabi Daud) mari kita dengarkan bersama-sama !
Munculkan Tokoh dan Visualisasi “ dalam cerita kali ini, ada 4 orang tokoh penting…yang pertama adalah seorang anak yang jago main karate, ia tak takut dengan siapapun…namanya Adiba, yang kedua adalah seorang ketua gerombolan penjahat yang bernama Somad, badannya tinggi besar dan bila tertawa..iiih mengerikan karena sangat keras”…HA. HA..HA..HA..HA”, Somad memiliki golok yang sangat besar, yang ketiga seorang guru yang bernama Umar, wajahnya cerah dan menyenangkan…dan seterusnya.
Pijakan (setting) tempat “Di sebuah desa yang makmur…”, “Di pinggir pantai..” “Di tengah Hutan…” “Ada sebuah kerajaan yang bernama ..” “Di sebuah Pesantren…” dan lain-lain.
Pijakan (setting) waktu, “Jaman dahulu kala…” “Jaman pemerintahan raja mataram …” ”Tahun 2045 terjadi sebuah tabrakan komet…” “Pada suatu malam…” “Suatu hari…” dan lain-lain.
Ekspresi emosi: Adegan orang marah, menangis, gembira, berteriak-teriak dan lain-lain.
Musik & Nyanyian “Di sebuah negeri angkara murka, dimulai cerita…(kalimat ini dinyanyikan), atau ambillah sebuah lagu yang popular, kemudian gantilah syairnya dengan kalimat pembuka sebuah cerita.
Suara tak Lazim atau ”Boom” ! : Pendidik dapat memulai cerita dengan memunculkan berbagai macam suara seperti; suara ledakan, suara aneka binatang, suara bedug, tembakan dan lain-lain.
4. Menutup Cerita dan Evaluasi
a.Tanya jawab seputar nama tokoh dan perbuatan mereka yang harus dicontoh maupun ditinggalkan.
b.Doa khusus memohon terhindar dari memiliki kebiasaan buruk seperti tokoh yang jahat, dan agar diberi kemampuan untuk dapat meniru kebaikan tokoh yang baik.
c.Janji untuk berubah; Menyatakan ikrar untuk berubah menjadi lebih baik, contoh “Mulai hari ini, Aku tak akan malas lagi, aku anak rajin dan taat kepada guru!”
d.Nyanyian yang selaras dengan tema, baik berasal dari lagu nasional, popular maupun tradisional
e.Menggambar salah satu adegan dalam cerita. Setelah selesai mendengar cerita, teknik ini sangat baik untuk mengukur daya tangkap dan imajinasi anak.
5. Penanganan Keadaan Darurat
Apabila saat bercerita terjadi keadaan yang mengganggu jalannya cerita, pendidik harus segera tanggap dan melakukan tindakan tertentu untuk mengembalikan keadaan, dari kondisi yang buruk kepada kondisi yang lebih baik (tertib). Adapun kasus-kasus yang paling sering terjadi adalah:
a.Anak menebak cerita. Penanganan: Ubah urutan cerita atau kreasikan alur cerita
b.Anak mencari perhatian. penanganan: sampaikan kepada anak tersebut bahwa kita dan teman-temannya terganggu, kemudian mintalah anak tersebut untuk tidak mengulanginya.
c.Anak mencari kekuasaan. Penanganan: Pendidik lebih mendekat secara fisik dan lebih sering melakukan kontak mata dengan hangat.
d.Anak gelisah. Penanganan: Pendidik lebih dekat secara fisik dan lebih sering melakukan kontak mata dengan hangat, kemudian mengalihkan perhatiannya kepada aktivitas bersama seperti tepuk tangan dan penyanyi yang mendukung penceritaan.
e.Anak menunjukkan ke tidak puasan. Penanganan: Pendidik membisikkan ke telinga anak tersebut dengan hangat ”Adik anak baik, Ibu makin sayang jika adik duduk lebih tenang”
f.Anak-anak kurang kompak. Pananganan: pendidik lebih variatif mengajak tepuk tangan maupun yel-yel.
g.Kurang taat pada aturan atau tata tertib. Penanganan: Pendidik mengulangi dengan sungguh-sungguh tata tertib kelas.
h.Anak protes minta ganti cerita. Penanganan: Katakanlah ”Hari ini ceritanya adalah ini, cerita yang engkau inginkan akan Ibu sampaikan nanti”.
i.Anak menangis. Penanganan: Mintalah orang tua atau pengasuh lainnya membawa keluar.
j.Anak berkelahi. Penanganan: Pisahkan posisi duduk mereka jangan terpancing untuk menyelesaikan masalahnya, namun tunggu setelah selesai cerita
k.Ada tamu. Penanganan: Berikan isyarat tangan kepada tamu agar menunggu, kemudian cerita diringkas untuk mempercepat penyelesaiannya
Suasana cerita sangat ditentukan oleh ketrampilan bercerita pendidik dan hubungan emosional yang baik antara pendidik dengan anak-anak. Beberapa kasus di atas hanyalah sebagian contoh yang sering muncul saat seorang pendidik bercerita, jadi penanganannya bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kreativitas pendidik.
6. Media dan Alat bercerita
Berdasarkan cara penyajiannya, bercerita dapat disampaikan dengan alat peraga maupun tanpa alat peraga (dirrect story). Sedangkan bercerita dengan alat peraga tersebut dibedakan menjadi peraga langsung (membawa contoh langsung:kucing dsb) maupun peraga tidak langsung (boneka, gambar, wayang dsb). Agar bercerita lebih menarik dan tidak membosankan, pendidik disarankan untuk lebih variatif dalam bercerita, adakalanya mendongeng secara langsung, panggung boneka, papan flanel, slide, gambar seri, membacakan cerita dan sebagainya.sehingga kegiatan bercerita tidak menjemukan.
PENUTUP
Untuk dapat menguasai aspek-aspek keterampilan teknis dari penyajian cerita diatas, tentu membutuhkan persiapan yang matang. Selain itu, kemampuan dalam bercerita agar dapat memunculkan berbagai unsur diatas, dan tersaji secara padu, hanya dapat dikuasai dengan pengalaman dan latihan-latihan yang tekun. Bercerita memang salah satu bagian dari keterampilan mengajar. Sebagai sebuah keterampilan, penguasaannya tidak cukup hanya dengan memahami ilmunya secara teoritik saja. Yang lebih penting dari itu adalah keberanian dan ketekunan dalam mencobanya secara langsung. Itulah sebabnya, latihan-latihan tertentu yang rutin sangat dibutuhkan. Yang jelas, keterampilan teknis bercerita hanya dapat dikembangkan melalui latihan dan pengalaman praktek bercerita. Akhirnya….SELAMAT BERCERITA!
Contoh cerita
AKIBAT TIDAK PATUH PADA NASEHAT
Membuka cerita
1.Adakan tanya jawab dengan anak-anak, tentang tumbuhan dan binatang apa saja yang ada di dalam laut, baik dari pengamatan langsung maupun film dokumenter.
2.Simulasi : Anak-anak menjadi batu karang yang tenang.
Tersebutlah kisah seekor anak ikan badut dan induknya yang berwarna belang-belang kuning dan putih. Mereka sedang berenang dalam lautan. Sambil berenang, induk ikan mengajarkan anak kesayangannya bagaimana cara menjaga keselamatan diri dalam kehidupan di laut. “nak, Ibu akan jelaskan keadaan bahaya apa saja yang akan selalu kita hadapi.
Penutur cerita : memunculkan suara air, gelembung dan ombak.
Anak ikan bertanya, “bunda masih banyakkah yang belum ananda ketahui?”.
Penutur cerita:
1.Bersuara kecil dan ketus
2.Gerak dan ekspresi; berputar-putar menjelajahi panggung cerita, dengan riang dan bergerak bebas.
Induk ikan berkata, “wahai anakku yang kukasihi ada hal yang sangat penting yang akan ibu sampaikan…..para ikan yang pandai dan berpengalaman, selalu memberitahukan kepada seluruh warga laut adanya suatu bahaya besar. Ibu berharap ananda memperhatikan apa yang ingin ibu katakan. Suatu hari nanti ananda akan diuji godaan-godaan yang menipumu. Ananda akan berjumpa seekor cacing yang sungguh enak…dan diujungnya ditusuk oleh mata kail serta diikat pada tali yang tidak tampak oleh mata biasa.
Cacing itu sungguh menggiurkan dan lezat sehingga ananda tidak berpikir tentang apapun kecuali ingin menikmati makanan tersebut.Tetapi ananda harus ingat cacing itu adalah tipu muslihat manusia yang akan menculik ananda ke alam lain yang penuh sengsara.”
Penutur cerita :
1. Suara besar, halus, cemas
2. Gerak berputar menjelajahi panggung, dengan mata focus ke titik tertentu ( posisi anak ikan )
3. Alat bantu selendang sebagai sirip.
“Alam apa itu ibu?” Tanya anak ikan
Penutur cerita: kurang memperhatikan
“Jika ananda masuk ke perangkap manusia itu,leher nanda akan ditarik oleh besi yang melengkung tajam dan ananda akan merasa kesakitan saat mulut ananda terkait. Kemudian manusia akan menarik ananda ke permukaan laut, ananda akan dicampakkan seperti sampah di perahu mereka dan ananda akan merasa panas karena ananda bukan lagi dikelilingi oleh air laut tetapi oleh udara.
Penutur cerita : Peragakan ekspresi ketakutan, adegan ditarik dengan pancingan, ketegangan saat mengalami kebutaan.
Kemudian mereka akan membawa ananda ke pasar dan menjual ananda. Manusia akan menusuk-nusuk badan ananda sebelum ada yang membawa ke rumah mereka.
Penutur cerita : menggambarkan kebengisan nelayan dan pembeli ikan di pasar.
“Siksaan mereka belum selesai. Manusia itu mengiris daging, memberi garam. Aduh pedihnya ! Ibu tidak dapat bayangkan.”, kata induk ikan sambil tunduk ketakutan. “Setelah dibolak-balikan, ananda akan melihat minyak yang panas, percikannya akan menghancurkan kulit ananda yang halus. Kemudian manusia akan memasukkan ananda ke dalam minyak yang panas itu, sehingga daging dan kulit ananda hancur berubah warna.”
Penutur memperagakan ikan yang kepanasan serta teriakan-teriakan yang sangat kepanasan.
“Akhirnya, ananda akan dimakan oleh manusia yang tidak mengenal belas kasihan. Semua siksaan itu berawal dari godaan cacing tadi. Ibu berpesan agar ananda ingat dan berhati-hati di laut lepas ini.”
Penutur memperagakan seorang laki-laki rakus sedang makan ikan dan hanya tersisa tulangnya saja. Juga memperagakan ulah ketakutan induk ikan dengan tertunduk dan menangis tersedu-sedu.
Anak ikan hanya mengangguk-anggukan kepalanya, dalam hatinya masih tidak yakin karena belum pernah ketemu cacing yang seperti itu. “Ah, ibu penakut, dikiranya aku ini bodoh dan tidak bias mengurus diriku sendiri.”
Penutur cerita memperagakan anak ikan berjalan bolak-balik dengan riang dan ekspresi angkuh.
Suatu hari, anak ikan ini bermain-main dengan teman-temannya. Mereka melihat seekor cacing yang tampak besar dan menggiurkan.
Penutur menggambarkan dan mengekspresikan secara dramatis, dengan gerakan tangan dan tubuh yang menggambarkan betapa besar dan lezatnya cacing tersebut.
Semua ikan-ikan itu, telah mendengar cerita dari orangtua masing-masing, cuma baru sekarang melihatnya sendiri. Masing-masing menolak satu sama lain dan saling melarang temannya agar tidak pergi memakan cacing itu.
Penutur memperagakan adegan saling dorong-mendorong, tarik-menarik antara ikan yang ingin makan cacing dan ikan yang ketakutan.
“Akhirnya, si anak ikan yang tidak yakin dengan cerita ibunya tadi, berkata : “ah, masak benar kata-kata ibuku, makanannya selezat ini tidak akan mendatangkan apa- apa kecuali perut akan kenyang.
Penutur memperagakan kesombongan anak ikan saat berenang mendekati cacing dengan angkuhnya.
Setelah anak ikan itu membuka mulutnya lebar-lebar, dan dengan rakusnya ia makan cacing itu. Tiba-tiba, mulut dan lehernya terasa kesakitan sekali. Setelah berusaha keras mempelepaskan diri, si anak ikan tadi menyesal dan sedih, karena sekarang dia tahu apa yang dikatakannya ibunya memang benar. Tetapi segalanya, sudah terlambat, karena dia tidak patuh pada nasehat ibunya.
Penutur memperagakan usaha melepaskan mata cacing dari leher, teriakan meminta tolong dan kepanikan penuh penyesalan.
Berakhir sedih..
Tapi semoga berkesan gembira setelah dipoles dengan penutup yang tepat.
He.. eh.
Tapi, “penutup yang tepat”-nya bagaimana, ya?
Mmm.. itu bagiannya ituisi dan kesempatan untuk latihan.
Merdeka!